Abdulgani
1998–2002
Abdurrahman Wahid
Megawati Soekarnoputri
![Sebelum](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/02/Arrow_left_pictogram.png/5px-Arrow_left_pictogram.png)
Robby Djohan
Indra Setiawan
![Jepang](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/9/9e/Flag_of_Japan.svg/23px-Flag_of_Japan.svg.png)
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/9/9f/Flag_of_Indonesia.svg/23px-Flag_of_Indonesia.svg.png)
![Sunting kotak info](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/8a/OOjs_UI_icon_edit-ltr-progressive.svg/10px-OOjs_UI_icon_edit-ltr-progressive.svg.png)
![Bantuan penggunaan templat ini](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/3/38/Info_Simple.svg/10px-Info_Simple.svg.png)
Dr. Abdulgani, MA (lahir 14 Maret 1943) adalah salah seorang profesional Indonesia terkemuka. Dia adalah sosok di balik kesuksesan maskapai Garuda Indonesia setelah mengalami kesulitan pada masa Orde Baru.[1]
Kehidupan
Abdulgani merupakan putra dari Haji Sainan, seorang pengusaha kecil asal Bukittinggi. Setelah memperoleh gelar sarjananya di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (1969), Abdulgani terjun di dunia perbankan, sebagai pegawai Bank Ekspor Impor Indonesia (1970-1972). Setelah melakukan penelitian di Bank Duta Ekonomi, dia ditunjuk untuk menjadi pimpinan sekaligus menyelamatkan bank tersebut dari kebangkrutan. Keberhasilan Abdulgani menyelamatkan Bank Duta, mengangkat pamornya sebagai profesional handal.[2]
Setelah tumbangnya Orde Baru, ia dipercaya presiden BJ Habibie untuk menyelamatkan Garuda Indonesia. Dalam waktu satu tahun, Garuda menjadi perusahaan yang menguntungkan dengan raihan laba kotor sebesar Rp 507 miliar. Seiring dengan membaiknya maskapai tersebut, pada tanggal 23 Februari 2002 Abdulgani mengundurkan diri. Dia kembali ditunjuk sebagai komisaris utama Garuda Indonesia, pada bulan Maret 2005.
Referensi
- ^ Gustyanita Pratiwi (3 Desember 2013). "Abdulgani: Transformasi Merupakan Tanggungjawab CEO" SWA. Diakses 23 Januari 2014.
- ^ "Profil Alumni" Diarsipkan 2014-02-01 di Wayback Machine. ILUNI Fakultas Ekonomi UI. Diakses 23 Januari 2014.
Pranala luar
- "Abdulgani: Prinsip Di Atas Rata-rata" Diarsipkan 2011-11-21 di Wayback Machine. Tokoh Indonesia.
- l
- b
- s
- E. Konijnenburg (1950–1954)
- Soetoto (1954–1959)
- Iskandar (1959–1961)
- Partono (1961–1965)
- Soedarmono (1965–1968)
- Wiweko Soepono (1968–1984)
- Reyn Altin Johannes Lumenta (1984–1988)
- Moehamad Soeparno (1988–1992)
- Wage Mulyono (1992–1995)
- Soepandi (1995–1998)
- Robby Djohan (1998)
- Abdulgani (1998–2002)
- Indra Setiawan (2002–2005)
- Emirsyah Satar (2005–2014)
- Muhammad Arif Wibowo (2014–2017)
- Pahala Nugraha Mansury (2017–2018)
- I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra (2018–2019)
- Fuad Rizal (Pjs. 2019–2020)
- Irfan Setiaputra (2020–sekarang)
![]() | Artikel bertopik biografi Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
- l
- b
- s