Hedju Hor

Hedju Hor merupakan seorang penguasa di Mesir utara dari periode pra-dinasti.^[2][3] Keberadaannya kontroversial. Nama Hedhu-Hor berarti Gada Horus.^[4]

Diperkirakan bahwa pemerintahannya adalah sekitar 3250 SM, tetapi hampir tidak ada yang diketahui tentangnya, karena ia hanya diketahui dari prasasti yang ditemukan di wilayah Nile Delta dan pecahan tembikar dari Tura. Telah diduga bahwa dia adalah firaun pertama Mesir Hilir, atau yang terakhir; atau dia adalah anggota Dinasti 0.

Hedju-Hor hanya diketahui dari dua kendi tanah liat tempat serekhnya muncul: satu dari Tura^[5] di Delta Nil timur dan satu dari Abu Zeidan di ujung timur laut Delta Nil.^[6]

Egiptolog Wolfgang Helck menganggapnya sebagai Firaun Dinasti 0 dan mengidentifikasikannya dengan Wash, yang dikenal sebagai penguasa yang dikalahkan oleh Narmer di Pelat Narmer,^[7] pendapat yang kemudian dibagikan oleh Edwin van den Brink.^[8] Sebaliknya, Toby Wilkinson^[9] dan Jochem Kahl keduanya berpendapat bahwa Hedju Hor bukanlah firaun pra-dinasti tetapi, lebih tepatnya, seorang penguasa proto-negara kecil dari era pra-dinasti dan telah dihubungkan dengan dia gelar Raja.

Hedju-Hor tidak memiliki makam yang diketahui dan tidak ditemukan dalam teks Prasasti Palermo, daftar raja tertua yang diketahui,^[10] lebih lanjut membuat pernyataan Helck dan van den Brink tidak mungkin.

Referensi