Kekuatan produktif

Bagian dari seri tentang
Marxisme
Karl Marx dan Friedrich Engels
Teori kerja
  • Manifesto Komunis
  • Sebuah Kontribusi untuk
    Kritik Politik Ekonomi
  • Das Kapital
  • Brumaire ke-28
    Louis Napoleon
  • Grundrisse
  • Ideologi Jerman
  • Ekonomi dan Filsafat
    Naskah 1844
  • Tesis Feuerbach
Konsep
  • Materialisme dialektik
  • Penentuan ekonomi
  • Materialisme historis
  • Metode Marx
  • Sosialisme Marxian
  • Overdetermination
  • Sosialisme ilimiah
  • Determinisme teknologi
    • Proletariat
    • Bourgeoisie
Ekonomi
  • Modal ( akumulasi)
  • Cara produksi kapitalis
  • Teori krisis
  • Komoditi
  • Eksploitasi
  • Sarana produksi
  • Mode produksi
  • Nilai hukum
  • Cara produksi sosialis
  • Produk surplus
  • Nilai surplus
  • Bentuk nilai
  • Upah tenaga kerja
  • Lainnya ...
Sosiologi
  • Keterasingan
  • Base dan suprastruktur
  • Borjuis
  • Kelas
  • Kelas kesadaran
  • Kelas perjuangan
  • Komoditi fetisisme
  • Sektor hegemoni
  • Eksploitasi
  • Sifat manusia
  • Proletariat
  • Properti privat
  • Relasi Produksi
  • Reifikasi
  • pekerja Kelas B
Sejarah
  • Teori Marx tentang sejarah
  • Materialisme historis
  • Sejarah determinisme
  • Anarkisme dan marxisme
  • Sosialisme
  • Diktatur proletariat
  • akumulasi modal primitif
  • Revolusi proletariat
  • Internasionalisme proletariat
  • Revolusi dunia
  • Komunisme tanpa kelas
  •  Portal Sosialisme
  •  Portal Komunisme
  •  Portal Filsafat
  • l
  • b
  • s

Dalam kritik ekonomi politik Karl Marx and Friedrich Engels, kekuatan produktif adalah kombinasi dari alat produksi (peralatan, mesin, lahan, infrastruktur, dan lain-lain) dengan tenaga kerja manusia. Marx dan Engels mungkin mendapatkan konsep ini dari referensi Adam Smith tentang "kekuatan produktif tenaga kerja" (lihat The Wealth of Nations bab 8 (1776)), meski ekonom politik Jerman Friedrich List juga menyebutkan konsep "kekuatan produktif " dalam bukunya yang berjudul The National System of Political Economy (1841).

Dari semua kekuatan yang digunakan oleh masyarakat dalam kegiatan produksi (tubuh and otak, peralatan dan teknik, bahan-bahan, sumber daya, kualitas dari kerjasama antar pekerja, dan perlengkapan) semuanya termasuk dalam konteks ini, termasuk fungsi manajemen dan teknik yang secara teknis sangat diperlukan dalam kegiatan produksi (berbeda dengan kontrol sosial). Pengetahuan manusia juga termasuk ke dalam kekuatan produktif.

Bersamaan dengan hubungan sosial dan teknis produksi, kekuatan produktif merupakan bagian dari corak produksi yang spesifik dalam sejarah.