Muhammad Yunus Anis

Ketua Umum Pengurus Besar Muhammadiyah ke-7Masa jabatan
November 1959 – 1962WakilAhmad Badawi
Sebelum
Pendahulu
Ahmad Rasyid
Pengganti
Ahmad Badawi
Sebelum
Informasi pribadiLahir3 Mei 1903
Kauman, Yogyakarta, Hindia BelandaMeninggal14 April 1979(1979-04-14) (umur 75)Orang tua
  • Muhammad Anis (ayah)
  • Siti Saudah (ibu)
PekerjaanUlama
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Letnan Kolonel TNI (Tit.) K. H. Raden Muhammad Yunus Anis (3 Mei 1903 – 14 April 1979) adalah Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 1959-1962.

Pendidikan

  • Sekolah Rakyat Muhammadiyah Yogyakarta
  • Sekolah Al-Atas dan Sekolah Al-Irsyad, Batavia (Jakarta), bimbingan Syekh Ahmad Syurkati.

Kehidupan

Yunus Anis pernah mukim di berbagai daerah seperti di Sigli, Nangroe Aceh Darussalam hingga ke Padang Panjang, Sumatera Barat. Serta pernah pula mukim di Makassar dan Alabio, Kalimantan Selatan.

Yunus Anis dikenal pula sebagai organisator dan administrator. Bakat itu, Yunus Anis diminta membina bagian pemuda Hizbul Wathan. Ia pernah mengantarnya sebagai Pengurus Cabang Muhammadiyah Batavia, hingga kepemimpinannya semakin terlihat menonjol dan memperoleh kepercayaan dari keluarga besar Muhammadiyah. Maka tahun 1934-1936 dan 1953-1958, Yunus Anis dipercaya sebagai Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Pembubaran Masyumi membawa implikasi buruk terhadap ummat Islam. Ummat Islam nyaris tidak terwakili di parlemen (DPR GR). Dalam kondisi demikian itu, Yunus Anis kemudian diminta oleh berbagai kalangan, termasuk A.H. Nasution, agar bersedia menjadi Anggota DPR GR yang sedang disusun Presiden Soekarno. Kesediaannya menjadi anggota DPR GR sebenarnya mengundang banyak kritik dari tokoh-tokoh Muhammadiyah lainnya, sebab disadari Muhammadiyah saat itu tidak mendukung kebijakan Presiden Soekarno yang membubarkan Masyumi, serta bertindak secara otoriter menyusun anggota parlemen. Namun, kritik itu dijawabnya dengan ungkapan sederhana: bahwa keterlibatannya dalam DPR GR bukanlah untuk kepentingan politik jangka pendek, melainkan untuk kepentingan jangka panjang. Yakni, mewakili ummat Islam yang nyaris tidak terwakili dalam parlemen.

Yunus Anis sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 1959-1962. Selama periode kepemimpinannya, Yunus Anis mengawal gagasan tentang Kepribadian Muhammadiyah. Perumusan tersebut digarap oleh sebuah tim yang dipimpin oleh K.H. Fakih Usman, dan akan diputuskan dalam Muktamar Muhammadiyah ke-35 tahun 1962 yang bertepatan dengan setengah abad Muhammadiyah.

Sumber

  1. (Indonesia) Kyai Haji Muhammad Yunus Anis (Ketua 1959 - 1962) Diarsipkan 2012-05-08 di Wayback Machine.
Didahului oleh:
Buya AR Sutan Mansur
Ketua Umum Muhammadiyah
1959-1962
Diteruskan oleh:
KH Ahmad Badawi
  • l
  • b
  • s
احمد دحلان
Ahmad Dahlan
ابراهيم بن فضليل
Ibrahim bin Fadlil
هشام بن حسني
Hisjam bin Hoesni
ماس منصور
Mas Mansoer
بخوس هاديقسومو
Bagoes Hadikoesoemo
احمد راشد
Ahmad Rasyid
محمد يونس أنيس
Muhammad Yunus Anis

Ahmad Dahlan

Ibrahim bin Fadlil

Hisjam bin Hoesni

Mas Mansoer

Bagoes Hadikoesoemo

Ahmad Rasyid

Muhammad Yunus Anis

(1912–1923)(1923–1934)(1934–1937)(1937–1942)(1942–1953)(1953–1959)(1959–1962)
احمد بدوي
Ahmad Badawi
فقيه عثمان
Fakih Usman
عبد الرزاق فخر الدين
Abdur Rozaq Fachruddin
احمد ازهر بشير
Ahmad Azhar Basyir
محمد أمين رايس
Muhammad Amien Rais
احمد شافعي المعارف
Ahmad Syafi'i Ma'arif
محمد سراج الدين شمس الدين
Muhammad Sirajuddin Syamsuddin

Ahmad Badawi

Fakih Usman

Abdur Rozaq Fachruddin

Ahmad Azhar Basyir

Muhammad Amien Rais

Ahmad Syafi'i Ma'arif

Muhammad Sirajuddin Syamsuddin

(1962–1968)(1968–1971)(1971–1990)(1990–1995)(1995–1998)(1998–2005)(2005–2015)
حيدر ناصر
Haedar Nashir

Haedar Nashir

(2015–petahana)
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah ditetapkan oleh muktamar dan atas usul anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah terpilih.


Ikon rintisan

Artikel bertopik biografi politikus Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s