Njoo Kiem Bie

180 m (590 ft 6+12 in)[1]

Njoo Kiem Bie alias Koesbianto Setiadharma Atmaja (17 September 1927 – 7 Januari 2008) adalah pemain bulu tangkis Indonesia pada era tahun 1950-an. Prestasi terbesarnya adalah saat membawa tim Indonesia merebut Piala Thomas untuk pertama kalinya pada tahun 1958 di Singapura dan kemudian mempertahankannya pada 1961 di Jakarta.

Prestasi

Sebagai atlet

  • Juara tunggal putra, ganda putra, ganda campuran kejuaraan bulu tangkis se-Surabaya dan Jatim (1942-1956)
  • Juara Piala Thomas zona Australasia (1957)
  • Juara Piala Thomas 1958 di Singapura
  • Juara Piala Thomas 1961 di Jakarta
  • Juara Malaysia Open dan Singapore Open (1959-1963)

Sebagai pengurus

  • Dewan Pakar PBSI Jatim
  • Dewan Pakar dan Pendapat Umum PB PBSI

Penghargaan

  • Anugerah Satya Lencana Kebudayaan dari Presiden Soekarno
  • Tanda kehormatan Menteri Pertahanan Keamanan L.B. Moerdani
  • Satya Lencana Kelas 1 PB PBSI
  • Tanda Kehormatan Gubernur Akabri Laut Soeprapto
  • Tanda Kehormatan Presiden IBF Ron Palmer
  • Tanda kehormatan Gubernur Jawa Timur Mohammad Noer dan Ketua DPRD Jawa Timur M. Said

Meninggal

Njoo meninggal pada 7 Januari 2008 akibat pengerasan hati, diperparah saat Njoo terjatuh saat melatih di lapangan, sehingga harus dirawat di rumahsakit sampai akhir hayatnya, menyusul kematian istrinya, Sisca Ling, yang meninggal pada 18 Mei 2007.

Referensi

  • Indopos: Kaget Dapat Rumah dari Bung Karno Diarsipkan 2012-02-06 di Wayback Machine.
  • Indopos: Stres kalau Banyak Nganggur Diarsipkan 2012-02-06 di Wayback Machine.
  • Indopos: Tan Joe Hok, Tenar setelah Mengalahkan Kiem Bie Diarsipkan 2012-02-06 di Wayback Machine.
  1. ^ The Jakarta Post: Shuttler Nyoo Kiem Bie died at 80[pranala nonaktif permanen]

Pranala luar

  • (Indonesia) Kompas: Om Njoo Gembira
  • (Inggris) Brown, Collin: Sport,Politics and Ethnicity: Playing Badminton for Indonesia
  • (Indonesia) Berita kematian Njoo Kiem Bie