RIM-116 Rolling Airframe Missile

RIM-116 Rolling Airframe Missile (RAM) adalah sebuah peluru kendali/rudal permukaan-ke-udara kecil, ringan, inframerah homing yang digunakan oleh angkatan laut Amerika, Jerman, Korea Selatan, Yunani, Turki, Saudi dan Mesir. Senjata itu dimaksudkan awalnya dan terutama digunakan sebagai senjata titik pertahanan terhadap rudal jelajah anti-kapal.

RIM-116 dikembangkan oleh General Dynamics Pomona dan divisi Valley Systems berdasarkan perjanjian Juli 1976 dengan Denmark dan Jerman Barat (bisnis rudal General Dynamics kemudian diakuisisi oleh Hughes Aircraft dan sekarang bagian dari Raytheon).

Referensi

  • Norman, Polmar (15 January 2005). The Naval Institute Guide to the Ships and Aircraft of the U.S. Fleet (edisi ke-Hardcover, 18th). Annapolis, Maryland: Naval Institute Press. hlm. 519. ISBN 978-1-59114-685-8.  retrieved 15 September 2010.

Pranala luar

Wikimedia Commons memiliki media mengenai RIM-116 Rolling Airframe Missile.
  • RIM-116 RAM Rolling Airframe Missile - GlobalSecurity.org
  • RIM-116 RAM - Rolling Airframe Missile - waffenHQ.de
  • Raytheon (General Dynamics) RIM-116 RAM - Designation Systems
  • RAM on the Homepage of German developer and manufacturer Diehl BGT (in English) Diarsipkan 2008-07-10 di Wayback Machine.
  • l
  • b
  • s
Sistem penggolongan peluru kendali dan drone trimatra Amerika Serikat tahun 1962
1–50
51–100
101–150
151–200
201–
Tidak digolongkan
  • Lihat pula:
  • Penggolongan roket tri-service Amerika Serikat setelah tahun 1962
  • l
  • b
  • s
Daftar yang berkaitan dengan kedirgantaraan
Umum
Garis waktu kedirgantaraan · Pesawat terbang (produsen) · Mesin pesawat terbang (produsen) · Helikopter (produsen) · Bandar udara · Maskapai penerbangan (ditutup) · Otoritas sipil · Museum
Militer
Angkatan udara · Senjata pesawat terbang · Peluru kendali · Kendaraan udara tanpa awak (UAV) · Pesawat terbang eksperimental
Kecelakaan/Insiden
Umum  · Militer  · Komersial (maskapai) · Kematian
Rekor
Kecepatan udara · Jarak  · Ketinggian · Daya tahan · Pesawat paling banyak diproduksi